Thursday, January 13, 2011

Menemukan Ketenangan

Coba anda lempar sebutir kerikil ke dalam telaga yang tenang. Berpusat dari tempat jatuhnya kerikil itu akan tercipta sebuah riak gelombang-gelombang yang mengalun ke penjuru telaga.
Kini, bisakah anda menghentikan laju riak gelombang- gelombang itu? Mungkin anda mencoba dengan memasukkan telapak tangan anda ke dalam air atau dengan alat lain atau. menghadangnya dengan ke dua belah kaki anda. Namun yang terjadi adalah semakin banyak anda melakukan sesuatu pada permukaan telaga, semakin banyak riak gelombang baru bermunculan. Satu-satunya cara menghentikan laju riak gelombang itu hanyalah dengan membiarkannya berhenti sendiri.
Demikian pula dengan ketenangan dan pikiran anda. Semakin keras anda melakukan sesuatu pada pikiran anda. semakin sulit anda mencapai ketenangan itu. Amati saja. Jangan tolak atau menghentikan riak pikiran anda. Biarkan pikiran berangsur-angsur tenang. Ketenangan diri dimulai dari ketenangan pikiran; sedangkan ketenangan pikiran bermula dari ketenangan bernafas. Dalam nafas yang tenang temukan jiwa yang tenang.
begitulah relaksasi, menjadi penting untuk menciptakan ketenangan, buka kita menekan diri bahkan sampai mengekang, semua tidak akan menyelesaikan. dengan ketenangan berfikir dengan diatur melalui pernafasan maka kita telah mengatur diri dan jiwa menemukan realitas ketenangan.....
selamat mencoba untuk meditasi atau car lain dengan berdzikir untuk mencapai titik ketenangan spiritual......
salam perubahan untuk diri yang kreatif dan penuh manfaat..
19 Agustus 2010 jam 14:38

No comments: